CARA GAMPANG MENULIS BUKU BESTSELLER Sep

CARA GAMPANG MENULIS BUKU BESTSELLER

 

Salah satu pertanyaan dari para profesional yang paling sering mampir ke saya adalah yang seperti ini: Bagaimana sih cara menulis buku yang mudah itu? Memang, saya termasuk salah satu penulis yang paling demen memprovokasi kalangan tersebut supaya menulis buku. Bukan cuma menulis buku biasa, tapi menulis buku bestseller, lho! Sekalipun itu baru pengalaman menulis buku yang pertama, saya tetap menegaskan, “Beranilah bermimpi menjadi penulis buku bestseller!”

Sementara lupakan saja soal definisi bestseller. Yang penting, cita-citakan dulu buku kita akan laris di pasaran, lalu beranikan mental, niatkan segera, dan mulai sekarang juga dengan menulis apa pun yang menggoda kita untuk menulis. Sengaja saya dorong-dorong supaya para profesional itu berani menggagas buku bestseller. Mengapa? Ya, supaya semangatlah menulisnya. Kalau menulis tanpa semangat, jangan harap ada roh semangat pula dalam karya kita. Kalau hasil tulisan tidak memiliki roh atau gereget tertentu, mana ada orang yang mau beli dan membacanya, kan?

Balik lagi ke soal bagaimana cara menulis buku yang mudah, saya pun berani menyatakan bahwa menulis buku bestseller itu mudah. Sampai-sampai saya bersama Andrias Harefa (penulis 30 buku laris) mengadakan workshop berjudul “Cara Gampang Menulis Buku Bestseller”, yang pada Agustus 2008 nanti memasuki Angkatan Ke-5. Nah, bagaimana kesan para peserta workshop tersebut? Umumnya mereka sadar dan menjadi yakin, ternyata menulis buku bestseller itu memang mudah. Bagaimana itu? Saya akan kupas beberapa di antaranya dalam artikel ini.

Pertama, kalau mau menulis buku bestseller, cobalah yakin sejak awal bahwa kita semua berpeluang dan mampu melakukan hal tersebut. Penulis senior atau bahkan penulis pemula sekalipun, semuanya punya peluang yang sama untuk menggebrak pasar. Kalau sudah punya keyakinan, cobalah terus memeliharanya, lalu tambahkan dengan semangat yang sungguh-sungguh dialirkan dalam setiap langkah penulisan nantinya.

Kedua, miliki perspektif menulis buku itu mudah, yaitu sekadar aktivitas merangkai huruf, kata, kalimat, paragraf, dan tulisan. Caranya, pandanglah buku itu hanya sebagai kumpulan bab atau tulisan pendek. Sementara, bab atau tulisan pendek itu sendiri hanyalah kumpulan dari paragraf (alinea), paragraf itu sendiri hanya kumpulan dari beberapa kalimat, kalimat hanya kumpulan dari beberapa kata, dan kata hanyalah kumpulan dari beberapa huruf.

Jadi, kalau kita bisa merangkai huruf menjadi kata, merangkai kata-kata menjadi kalimat, kemudian membuat kalimat-kalimat tersebut menjadi paragraf, lalu bisa merangkai sejumlah paragraf menjadi sebuah tulisan, dan terakhir menulis beberapa artikel atau tulisan pendek, ya jadilah buku itu. Sesederhana itulah! Makanya, jangan punya persepsi menulis buku itu sulit.

Ketiga, pilih tema yang pas dengan mempelajari sejarah sekaligus tren tema-tema buku bestseller. Menyangkut sejarah buku bestseller, pasti akan kita temukan tema-tema betseller yang bisa berulang. Sementara soal tren, pasti efek tarikan atas buku betseller yang sedang bergaung. Artinya, kalau ada tema buku bestseller sedang moncer di pasaran, tak menutup kemungkinan tema yang sama juga lagi digemari dan dicari. Jadi, ini peluang bagi penulis-penulis lain yang tajam penciumannya atas selera dan tren pasar.

Keempat, setelah berhasil memilih tema, buatlah outline atau kerangka tulisan. Untuk apa? Untuk mempercepat proses penulisan dan menata supaya tulisan tidak melebar ke mana-mana. Outline bisa dibuat berdasarkan cara atau gaya penulisan kita. Ada yang mampu menulis dengan baik kalau didasari oleh outline yang detail, tapi ada yang lebih efektif dengan outline sederhana. Apa pun pilihannya, efektivitas penulisan tetap menjadi pertimbangan utama. Makanya, bagi yang merasa bisa menulis dengan lebih baik dan cepat tanpa outline, ya abaikan saja outline ini.

Kelima, pilih teknik penulisan buku yang paling efektif dan efisien. Maksudnya? Pilih teknik penulisan yang paling cocok buat kita, paling membuat kita bersemangat, paling mudah dilakukan, dan tentu saja efisien secara waktu. Soal teknik ini menjadi krusial sifatnya bila kita sedang mengejar atau mengikuti tren buku tertentu. Contoh, penulisan buku berbasiskan teknik wawancara, teknik menulis cepat, dan teknik kompilasi artikel/tulisan pendek adalah teknik yang paling cocok untuk menyasar tren buku bestseller.

Keenam, kuasai teknik menulis cepat. Teknik ini didasarkan pada prinsip bahwa ide-ide dasar dan yang paling orisinal harus segera dituliskan supaya tidak menguap. Yang terpenting adalah menuliskan gagasan ketika kita sedang dalam kondisi dibanjiri oleh ide. Soal pengayaan isi dan penyuntingan bisa dilakukan pada tahapan berikutnya. Contoh aplikasi teknik ini adalah; sekali duduk atau menulis, selesailah satu tulisan (artikel) atau bab. Sekali menguasai teknik menulis cepat, masalah penundaan dan kemacetan bisa lebih mudah dihindari atau diatasi.

Ketujuh, alirkan gairah, semangat, visi, dan misi dalam setiap tulisan kita. Salah satu rahasia keberhasilan buku-buku bestseller adalah pada kemampuannya dalam “berbicara” atau menjalin hubungan emosional dengan para pembacanya. Buku yang mengesankan adalah buku yang mampu memengaruhi dan menggerakkan pembacanya dalam beragam cara.

Bagaimana caranya? Ya, selain bisa mengungkapkan pikiran-pikiran atau ide-idenya, penulis harus mampu mentransfer antusiasme, keyakinan, visi-visi, dan kejujurannya kepada pembaca. Kalau sudah begini, tanpa disuruh pun akan ada banyak pembaca yang merekomendasikan buku kita nantinya.

Kedelapan, kuasai teknik pengayaan dan penyuntingan naskah, serta sediakan waktu yang cukup untuk mengolah naskah kita. Naskah yang ditulis dengan cepat biasanya bolong di sana-sini. Pada tahap penyuntingan dan pengayaan inilah kita harus bisa mengerjakan PR kita; mengecek kembali sistematika tulisan, judul bab dan subbab, mengecek ketepatan teori dan pendekatan, kelengkapan data maupun variasi contoh kasus, pengembangan gaya bahasa populer, termasuk soal tata bahasa, dll. Pada tahap ini pula kita berkesempatan untuk meneliti dan merasakan ulang apakah naskah kita sudah cukup “berbicara” kepada calon pembaca nantinya.

Kesembilan, pilih judul yang paling pas. Bila perlu, adakan survei dengan menyodorkan sekurang-kurangnya sepuluh nomine judul. Saya yakin, ada beberapa judul yang benar-benar memiliki efek sugestif kepada para calon pembacanya. Silakan pelajari daftar buku laris versi koran-koran atau majalah, pasti mudah ditemukan judul-judul sejenis itu.

Memang judul bukan faktor yang paling menentukan, tetapi tetap saja, judul yang pas akan menjadi iklan utama bagi sebuah buku. Buku, sama halnya dengan produk lainnya, sekalipun bagus isi/kualitasnya bisa saja tidak dilirik konsumen karena iklan atau judulnya tidak memberikan impresi/kesan kesan yang bagus.

Kesepuluh, bekerjasamalah dengan editor atau penerbit. Setelah berusaha memaksimalkan semua potensi karyanya, setiap penulis harus bekerjasama dengan editor atau penerbit supaya potensi bestseller naskahnya semakin maksimal. Para editor dan penerbit berpengalaman biasanya memiliki data, informasi, atau pengalaman dalam mengolah naskah menjadi buku bestseller. Di sinilah peran mereka dalam men-dandani naskah kita supaya memiliki format, tampilan, atau kemasan yang menjual. Kadang mereka membutuhkan ide-ide orisinal kita, kadang justru kitalah yang harus berkompromi dengan strategi mereka. Semuanya butuh kerjasama demi hasil maksimal dan menguntungkan kedua belah pihak.

Nah, apakah dengan menjalankan langkah-langkah di atas dipastikan bisa menghasilkan buku bestseller? Saya katakan tidak ada jaminan. Kadang berhasil, kadang juga tidak. Masih banyak variabel yang memengaruhi dan menentukan. Tetapi kepada setiap penulis saya selalu katakan, itulah area atau variabel yang bisa kita kontrol dan maksimalkan potensinya. Setelahnya hanyalah hasil interaksi di pasar.

Namun, saya berani pastikan, menulis buku dengan cara atau strategi seperti di atas sanggup memberikan pengalaman yang sangat menggairahkan. Saya, sejumlah penulis dan penerbit, serta para klien saya, merasakan betul manfaatnya. Selamat menulis buku bestseller

TEKNIK MENULIS BUKU POPULER

TEKNIK MENULIS BUKU POPULER



Menulis buku populer sangat berbeda jika dibandingkan dengan menulis buku-buku formal seperti misalnya buku pelajaran, buku undang-undang, buku peraturan pemerintah, buku pedoman/petunjuk, buku ensiklopedia, buku karya ilmiah, skripsi, tesis atau buku-buku serius lainnya. Buku-buku tersebut umumnya memakai tata bahasa dan sistematika penulisan yang baku, desain sampul sederhana dan terkesan kaku, isinya tidak mudah dicerna sehingga kurang menarik untuk dibaca. Berbeda halnya dengan buku-buku populer yang biasanya menggunakan gaya penulisan yang bebas, tata bahasa yang tidak baku, menggunakan bahasa percakapan (dialog),  desain sampulnya menarik, isinya ringan dibaca dan mudah di cerna sehingga diminati untuk dibaca.
Modal utama dalam menulis adalah membaca. Kebiasaaan membaca akan memudahkan kita dalam menemukan ide atau gagasan. Membaca dapat membuat otak kita dipenuhi berbagai pengetahuan yang bisa dijadikan modal utama dalam mengungkapkan kata dan kalimat dalam tulisan kita. Oleh sebab itu, hampir semua penulis ketika ditanya apa yang menjadi kunci atau rahasia mereka dalam melahirkan banyak karya, hampir dipastikan semuanya menjawab dengan “membaca”.
Daud Pamungkas dalam bukunya “Membaca Meretas Jalan Meraih Sukses (2007)” mengungkapkan teknik membaca efektif sebagai salah satu modal utama dalam menulis. Menurut Daud, kemampuan membaca secara cepat erat kaitannya dengan membaca efektif. Artinya, dalam membaca suatu tulisan sebaiknya harus selektif dan tidak asal baca. Ketika kita membaca sesuatu maka kita harus mampu memahami dan memaknai hakekat membaca itu sendiri.

Membaca efektif yaitu dengan cara membaca langsung ke informasi yang diperlukan, bukan dengan cara membaca semua tulisan yang ada dalam buku. Kita harus pandai-pandai memilih dan memilah bahan bacaaan yang kita perlukan. Hal ini dapat memangkas waktu kita dalam menemukan informasi yang diperlukan. Kalau informasi yang akan dibaca sudah ada di buku lain, buat apa dibaca lagi, hanya akan menghabiskan waktu dan energi. Dengan kata lain, pada setiap buku baru yang kita baca, hanya unsur atau informasi baru saja yang wajib dibaca, sedangkan informasi yang lain sebaiknya di abaikan saja.
Saya sendiri suka membaca. Ketika ada waktu luang untuk membaca surat kabar, biasanya saya membaca head line terlebih dahulu. Jika menarik, saya akan teruskan membacanya sampai tuntas. Jika tidak, saya akan mencari berbagai berita terbaru yang berhubungan dengan dunia bisnis, pendidikan, politik, ekonomi, seni, budaya atau berita-berita ringan lainnya seperti berita kriminal, film, dunia infotainmen (hiburan) dan lain sebagainya. Pada bagian akhir saya mulai membaca hal-hal yang cukup serius seperti Surat Pembaca dan berbagai artikel yang saya minati.
Jika waktu saya sempit dan memerlukan bahan bacaaan untuk tulisan saya, biasanya saya akan memanfaatkan teknik membaca efektif seperti yang dikemukakan Daud diatas. Saya akan mengumpulkan berbagai sumber bahan bacaaan terlebih dahulu, mulai dari koran, majalah dan buku-buku yang berhubungan dengan tulisan saya. Kemudian saya akan langsung mencari topik yang berhubungan dengan tulisan saya sambil mencatat dibuku kecil. Kalau perlu saya juga akan menggunting berbagai artikel penting yang ada di majalah atau koran untuk saya satukan dengan bahan tulisan lainnya. Jika data tersebut masih kurang, saya akan pergi ke warnet untuk hunting dan surfing di dunia maya. Nah, ketika semua data sudah terkumpul, lega rasanya. Saya merasa tulisan saya pasti akan selesai, karena bahan baku sudah tersedia. Saya tinggal meraciknya menjadi tulisan yang menarik dan enak dibaca.

Teknik Menulis Cepat
Setiap orang memiliki cara dan gaya tersendiri dalam menulis. Kita bisa belajar dari siapa saja untuk mengetahui dan belajar bagaimana cara menjadi seorang penulis yang handal. Kebanyakan orang yang bekerja umumnya mempunyai kendala tidak ada waktu untuk menulis. Padahal kalau mau disiasati, kapanpun kita mempunyai kesempatan untuk menulis. Oleh sebab itu, ada baiknya kita belajar dari Yulius Haflan, seorang karyawan di sebuah instansi pemerintah yang sangat sibuk namun ternyata masih mampu meluangkan waktunya untuk menulis. Ia sering ditugaskan oleh atasannya untuk membuatkan Keynote Speech untuk seorang Menteri. Tugas ini biasanya tidak hanya satu, bisa dua, tiga bahkan lebih dalam satu hari, padahal dia harus mengerjakan pekerjaan lainnya yang tidak kalah pentingnya.
Langkah berikut ini merupakan pengalaman pribadi Yulius Haflan dalam menulis cepat yang mungkin bisa kita terapkan, yaitu :
1. Tentukan Tema Tulisan.
Ini langkah yang penting. Kalau sejak awal kita tidak bisa menentukan tema yang akan ditulis, maka sangat sulit untuk memulai. Cara mengatasinya sebenarnya banyak, misalnya dengan menggunakan Bank Tema. Maksudnya ? Ya, semacam kumpulan tema-tema yang kita simpan, entah di laptop kita, di buku notes kita, atau hanya di selembar kertas kecil saja. Cara ini sangat efektif dipakai untuk mengumpulkan ide-ide yang muncul secara tiba-tiba di otak, atau ketika melihat sesuatu yang menarik untuk diangkat sebagai tulisan. Ide-ide atau hal-hal menarik itu secepatnya kita catat. Maka jadilah Bank Tema. So, kita tidak akan kehabisan tema. Cukup dengan melihat catatan Bank Tema kita, tentukan yang mana, terus langsung deh kita menulis.
2. Manfaatkan Internet.
Internet itu ibarat samudra informasi yang sangat luas. Data macam apapun bisa didapatkan, asalkan tahu caranya. Memanfaatkan search engine sangat membantu pencarian data atau informasi yang kita butuhkan dan sangat cepat hasilnya. Namun kelemahannya, seringkali temuan datanya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, bahkan terlalu umum dan sangat banyak. Kondisi ini tentu membutuhkan waktu, padahal kita tidak memiliki banyak waktu. Untuk itu disarankan untuk menggunakan situs-situs yang lebih tepat sasaran seperti http://www.wikipedia.org/ atau wikipedia versi Indonesia di http://id.wikipedia.org/. Jangan lupa juga Anda menyiapkan sejak awal situs-situs yang Anda anggap cukup bisa diandalkan untuk tema-tema tertentu. Misalnya, bila kita ingin menulis tentang pendidikan, sejak awal kita cari situs-situs pendidikan yang sudah kita tentukan sebelumnya, sehingga tidak perlu lagi susah-susah mencari di search engine. Jadi kita bisa lebih menghemat waktu untuk menulis.
3. Bermainlah dengan Copy Paste.
Inilah kuncinya menulis cepat. Mungkin sebagian dari kita berpendapat kalau teknik ini mengandung unsur plagiat dan merusak seni menulis. Saya sangat setuju dengan pendapat itu. Teknik ini memang cenderung mendorong orang untuk melakukan plagiat tulisan. Namun mengambil atau mengutip tulisan pihak lain bukanlah suatu kejahatan. Bahkan dalam jurnal-jurnal ilmiah, teknik mengutip sangat dianjurkan. Kuncinya adalah selalu dengan jujur dan terbuka mencantumkan sumber yang kita kutip atau kita ambil. Dengan begitu tulisan kita tidak akan dicap plagiat. Namun dalam suatu tulisan, jangan sering-sering melakukan teknik Copy Paste karena tulisan Anda cenderung tidak akan orisinil. Copy Paste seperlunya dan kembangkan gaya penulisan sendiri.
4. Selalu Cek dan Ricek.
Menulis dengan cepat seringkali memiliki tingkat kesalahan yang tinggi ketimbang dengan menulis normal. Maka apabila tulisan kita sudah selesai, cek kembali apa yang telah kita tulis. Minimal dua kali. Teknisnya begini, untuk pemeriksaan pertama, cek spelling tulisan kita, apakah ada yang salah ketik, salah eja atau penulisan kata asing yang ngawur, tanda baca yang kurang atau salah, bahkan beberapa kata yang hilang tiba-tiba karena saking cepatnya pikiran kita memproduksi tulisan sehingga ada miss satu dua kata. Lalu setelah tuntas, pemeriksaan kedua, cek tulisan kita apakah cukup nyambung antar kalimat dan antar alinea atau tidak, jangan lupa cek judulnya, apakah cukup nyambung dengan tulisan dibawahnya atau tidak.

LOWONGAN MARKETING PROPERTI FREELANCE

LOWONGAN PEKERJAAN

MARKETING FREELANCE 

Untuk Memasarkan Properti ( RUKO):

Komisi 0.5% setiap transaksi sukses

tugas Anda hanya mengenalkan calon pembeli kepada Kami...
selanjutnya tugas Kami lah yang mencoba menggiring sampai terjadi pembelian...

Pengalaman tidak diutamakan dan tiada batasam usia 

( tertarik Silahkan telp/SMS  no dibawah ini Gan…)
Telp : 0857-1716-7776
          081-357-450-255
          021-9617-5618
Cocok bagi agan-agan yang punya banyak relasi terutama investor properti atawa pedagang

Email : firdauspropertous@gmail.com

LOWONGAN INI BERLAKU SETERUSNYA DAN SELAMANYA
bagi marketing freelance yang berprestasi ada kesempatan utk diangkat menjadi marketing tetap
utk detailnya mengenai ruko tersebut , lihat di sini



Pasar Modern Mutiara Karawaci


Pasar Modern Mutiara Karawaci



Berada di lokasi yang sangat strategis hanya 4 menit dari Lippo Karawaci dan sarat dengan berbagai macam fasilitas modern, sehingga menjadikannya sebuah investasi jangka panjang yang sangat berharga.




PETA LOKASI PASAR MODERN DARI ARAH JAKARTA MELALUI LIPPO SUPERMALL KARAWACI



Pasar Modern MUTIARA KARAWACI
LOKASI SUPER STRATEGIS dan dikelilingi banyak perumahan :


Lippo Karawaci, Palem Semi, Villa Ilhami, Harapan Kita, Apartemen ASTON URBANA RESIDENCE, Taman Ubud, Binong Permai, Sari Bumi, Griya Karawaci, Perumnas I, Perumnas II, Perumnas III, Perumnas IV, ASTER.
- Akses mudah, dilalui angkutan umum ( 4 trayek Angkot sudah masuk ) 
- Parkir sangat luas
- Jalan Lebar ( bisa 4 mobil )
- Fasilitas pasar lengkap :
* Terdapat FREEZER penyimpanan daging
* Terdapat TPH (Tempat Pemotongan Hewan)
* Terdapat DAUR ULANG SAMPAH
* Keamanan 24 jam
* Nilai Investasi yang terus meningkat
* Dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh ) tahun harga akan menjadi 2 ( dua ) kali lipat




HARGA JUAL



- GRATIS BIAYA PENGURUSAN NPWP (SEBAGAI SALAH SATU SYARAT KPR) UNTUK AREA TANGERANG
- GRATIS PENGURUSAN LAPORAN PAJAK BULANAN SELAMA 1 ( SATU ) TAHUN UNTUK AREA TANGERANG





KIOS :
MULAI Rp. 170 JUTA






PASAR MODERN MUTIARA KARAWACI
SUDAH BEROPERASI SEJAK
10 JULI 2010



DEVELOPER :
PT. MANTAB SEJAHTERA BINAPERSADA


INFO LEBIH LANJUT
UNTUK SURVEY LOKASI, PILIH UNIT DAN BOOKING FEE 
HUBUNGI MARKETING:
ALDO 0857-1716-7776 ATAU 021-961-75618 ATAU 081-357-450-255

e-mail : firdauspropertous@gmail.com



SEGERA DIPASARKAN!!
APARTEMEN GRAND KARAWACI
LOKASI : DEPAN (SEBELAH UTARA) PASAR MODERN MUTIARA KARAWACI





Fasilitas Apartemen


TENANT-TENANT YANG SUDAH BERGABUNG:


INFO LEBIH LANJUT
UNTUK SURVEY LOKASI, PILIH UNIT DAN BOOKING FEE 

HUBUNGI MARKETING:
ALDO 0857-1716-7776 ATAU 021-961-75618 ATAU 081-357-450-255

e-mail : firdauspropertous@gmail.com


Artikel terkait:

1. Kerjasama Investasi Properti

2. Peluang Usaha dan Bisnis Properti Tanpa Modal

3. Belajar Menjadi Developer Kecil-kecilan

4. Enam Prinsip Sukses Investor Properti

5. Mengubah 1 Milyar menjadi 7 Milyar pada bisnis Properti

6. Contoh Bisnis Properti Hot Deal

7. Bangun Bisnis, Beli Properti

8. Selling Formula Properti 

9. BIKIN DEVELOPER MODAL MINIM HASIL MAXI

10. Bisnis properti yang berawal dari es cendol

11. Peluang Bisnis Agen Properti

12. INVESTASI TERBAIK DI DUNIA

13. Properti tidak membuat Anda Kaya!!!

Sailor Moon - 2. évad (Sailor Moon)


Sailor Moon - 2. évad (Sailor Moon)

01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, 09, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43

Letölthető részek (megavideos hiba miatt): 02, 07, 09, 18, 19, 23, 27, 28, 34, 40 (hamarosan)

SUKSES! Beli Properti tanpa Modal, malah dapat Modal

SUKSES! Beli Properti tanpa Modal, malah dapat Modal

Walaupun baru selesai mengikuti workshop Properti, JREI Property Cash Machine di akhir bulan Maret, action alumni yang satu ini memang spektakuler. Dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan, Pak O.Indro sudah berhasil mengakuisisi 2 properti yang nilainya hampir 3 Milyar dan sekarang sedang dalam proses
mengakuisisi propertinya yang ke 3, sehingga jika berhasil maka keseluruhan aset
properti yang berhasil di akuisisinya setelah mengikuti workshop Properti JREI lebih dari 5 Milyar, hanya dalam waktu yang sangat singkat, 3 bulan saja.
Saya  sangat senang, bangga dan bahagia melihat kesuksesan para alumni dari  workshop properti JREI, karena memang itulah tujuan saya semula mengadakan pelatihan properti ini, agar semua ilmu yang diajarkan selama 2 hari dapat merubah mindset orang dalam melakukan investasi real estate atau propertisecara cepat, mudah, aman dengan resiko/modal sedikit mungkin atau tanpa modal, bahkan kalau bisa malahan beli real estate atau properti dapat uang. Karena salah satu arti kesuksesan bagi saya adalah ketika saya berhasil membantu orang lain mencapai impian mereka.
Pada waktu sharing rahasia kesuksesannya yang spektakuler di hadapan 37 orang peserta  workshop properti JREI di Jakarta kemarin tgl 14-15 Juni 2008, pak O.Indro mengatakan bahwa faktor keberhasilannya dikarenakan, yang pertama adalah langsung action, hunting hot deal di lapangan, setelah selesai mengikuti workshop. Yang kedua adalah, 110% menerapkan ilmu yang diajarkan. Lho kok 110%, iya benar….., 100% ilmu properti yang didapat di workshop properti,  ditambah 10% kreatifitas di lapangan. Yang ketiga adalah dukungan moril dari seorang coach/mentor (ah jadi Ge…er.. nih), tapi memang begitulah kenyataannya, seperti yang selalu dikatakan oleh Robert T Kiyosaki, “Sukses akan lebih mudah kita raih, jika kita mempunyai seorang mentor”
Memang benar apa yang di katakan pak O.Indro, pada waktu kita hunting hot deal di lapangan, selain ilmu yang sudah didapat dari JREI, juga diperlukan kreatifitas dan kejelian melihat hal hal yang dapat kita ubah untuk menambah cashflow properti tersebut. Karena terkadang hot deal yang kita temukan cashflownya negatif, sehingga diperlukan trik dan kreatifitas tambahan agar cashflow dari properti yang kita akuisisi menjadi cashflow positif. Dan trik trik itu saya ajarkan pada semua peserta workshop properti JREI.
Dan memang itulah yang pak O.Indro terapkan, karena properti pertama yang di akuisisinya adalah sebuah ruko dengan bisnis restaurant diatasnya yang sudah berjalan 6 tahun, pak O.Indro menerapkan trik dan strategi yang diajarkan di workshop properti JREI untuk menaikkan omset restaurantnya berkali lipat.
Pada property kedua pak O.Indro berhasil mendapatkan cashback yang lumayan besar nilainya sekitar 300 jutaan, beliau juga melakukan beberapa strategi  yang membuat cashflow dari properti tersebut naik menjadi 200%.
Nah mari kita nantikan sambil berdoa agar proses akuisisi property pak O.Indro yang ke tiga berjalan lancar, sehingga pak O.Indro dapat sharing kembali pada workshop properti JREIyang akan datang dan menjadi inspirator bagi rekan rekan alumni JREI yang lain. Oh ya, sedikit bocoran, property ke tiga yang akan pak O.Indro akuisisi adalah sebuah gedung dengan bisnis yang sudah berjalan diatasnya, yaitu bisnis pendidikan. Dan ini membuktikan bahwa ilmu yang yang diajarkan  workshop properti JREI bisa diterapkan tidak hanya pada properti hunian, tapi juga properti komersial.
Pak O.Indro adalah salah satu dari beberapa alumni workshop properti JREI yang sudah berhasil. Karena kemarin saya baru saja pulang dari Banjarmasin untuk survey sebuah penawaran hot deal property yang sangat menarik, dan saya sempat bertemu dengan pak Yusuf, salah seorang alumni pelatihan di Jogya bulan lalu 17-18 Mei 2008, yang juga sama spektakulernya dengan pak O.Indro, karena belum sebulan sudah berhasil membeli sebuah properti seharga 500 juta dan mendapat cash back 400 jutaan, karena kredit yang dikucurkan oleh bank senilai 900 juta. Dan pak Yusuf juga mengatakan kesuksesannya adalah 100% hasil dari menerapkan ilmu yang diajarkan selama 2 hari di workshop properti, JREI Property Cash Machine workshop.
Dan dalam waktu dekat ini, saya yakin akan segera menerima kabar gembira dari beberapa alumni JREI lainnya, karena mereka saat ini sedang pada tahap coaching intensif dengan saya pribadi dalam proses akuisisi properti dan pembiayaan perbankannya.
Selamat pak O.Indro dan pak Yusuf, anda berdua memang layak dapat Bintang! Two Tumbs Up for both of You!

Properti tidak membuat Anda Kaya!!!

Hah?? Properti tidak membuat Anda Kaya!!! 

Ya, anda tidak salah baca judul diatas. Memang terdengar tidak masuk akal dan kontroversial.. tapi itulah kenyataan yang saya rasakan dan alami.. beberapa kali saya membeli (“berinvestasi”) properti di tahun 1994, 1995 dan 1996 tapi ternyata saya tidak menjadi kaya…malahan saya mengalami kerugian yang cukup besar. Dan ternyata pendapat saya tersebut disetujui oleh Robert T. Kiyosaki dalam buku terbarunya yang saya beli beberapa waktu yang lalu “Increase Your Financial IQ” (sudah ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia di Gramedia)
Jadi berhati hatilah dalam membeli atau investasi di properti, karena salah salah bukan kita tambah kaya, malah kerugian besar menanti. Nah apa yang seharusnya kita lakukan jika kita ingin menjadi kaya dengan membeli properti ???
Sebelum kita membeli properti, pertama tama yang harus kita lakukan adalah meningkatkan finansial IQ kita. Karena yang membuat kita kaya bukanlah properti nya, tetapi kecerdasan finansial  kitalah yang membuat investasi properti kita berhasil dan membuat kita menjadi semakin kaya bahkan bisa pensiun dan mendapatkan pasif income. Nah menurut Robert T Kiyosaki, tingkat kecerdasan finansial seseorang diukur dengan finansial IQnya.
Terdapat 5 dasar Finansial IQ yang harus kita miliki, yaitu :
1. IQ untuk menghasilkan uang lebih banyak
2. IQ untuk melindungi nilai uang yang sudah didapat
3. IQ untuk menganggarkan penggunaan uang
4. IQ untuk menggunakan daya ungkit uang
5. IQ untuk meningkatkan informasi keuangan
Untuk berhasil dan sukses dalam berbisnis dan investasi properti, adalah mutlak kita membutuhkan kecerdasan keuangan. Semakin tinggi tingkat kecerdasan keuangan kita, maka makin tinggilah penghasilan kita, dan makin kayalah kita.
Jadi sebelum anda berinvestasi di real estate, tingkatkan terlebih dahulu kecerdasan finansial anda, pelajari dulu cara caranya, cara berinvestasi yang aman, cara mengungkit kekuatan uang anda dengan meminjam uang di bank tapi dengan cara yang aman, cara mencari dan memilih real estate yang langsung untung pada saat kita beli.
Hal ini sangatlah sejalan apa yang saya lakukan sekarang. Setelah saya berhasil meningkatkan finansial IQ saya, barulah saya berhasil melakukan investasi di properti. Sehingga sekarang saya berhasil membeli beberapa aset properti, tanpa mengeluarkan uang dari kantong sendiri, bahkan mendapat uang, dan tanpa harus memikirkan angsuran bulanannya, karena sudah ada yang bayari.
Dan hal ini jugalah yang selalu saya ajarkan dalam workshop properti JREI Property Cash Machine, bahwa sebelum berinvestasi di real estate, kita harus menggunakan kecerdasan finansial, kita harus pergunakan kedua otak kita kanan dan kiri dengan seimbang, tidak bisa hanya pakai otak kanan saja lho!!..…kita harus mampu menganalisa apakah properti yang kita beli ini akan menghasilkan uang buat kita baik dari cash flow maupun dari capital gain, bagaimana properti yang kita beli ini bisa kita peroleh tanpa kita mengeluarkan uang sepeserpun malah dapat uang (yang ini bener bener enak lho…dapat properti…..dapat uang lagi…), bagaimana bank menilai kita sehingga aplikasi kredit kita pasti disetujui… bagaimana memilih properti yang akan bekerja membuat kita semakin kaya dan mendapat pasif income.
So, mulailah untuk selalu berusaha meningkatkan Finansial IQ dan kecerdasan keuangan anda.


Artikel terkait:

1. Kerjasama Investasi Properti

2. Peluang Usaha dan Bisnis Properti Tanpa Modal

3. Belajar Menjadi Developer Kecil-kecilan

4. Enam Prinsip Sukses Investor Properti

5. Mengubah 1 Milyar menjadi 7 Milyar pada bisnis Properti

6. Contoh Bisnis Properti Hot Deal

7. Bangun Bisnis, Beli Properti

8. Selling Formula Properti 

9. BIKIN DEVELOPER MODAL MINIM HASIL MAXI

10. Bisnis properti yang berawal dari es cendol

11. Peluang Bisnis Agen Properti

12. INVESTASI TERBAIK DI DUNIA

13. Properti tidak membuat Anda Kaya!!!

INVESTASI TERBAIK DI DUNIA

INVESTASI TERBAIK DI DUNIA

Enam tahun yang lalu, saat itu saya baru saja beberapa bulan kembali dari Amerika, sebuah negeri dimana banyak para pengusaha besar menyekolahkan anak anak mereka di sana, dimana banyak para pejabat negeri kita sekarang yang dulunya bersekolah di sana, sebuah negeri yang sebagian besar masyarakat Indonesia sepanjang hidupnya hanya bisa menyaksikannya dari layar bioskop, televisi atau berita berita di mass media. Sebuah negeri impian bagi para orangtua untuk menyekolahkan anak anaknya.

Tetapi saya menjalani hidup saya selama 2 tahun di Amerika, bukan karena orangtua saya kaya dan menyekolahkan saya ke sana, bukan pula karena prestasi akademik saya cemerlang sehingga mendapat beasiswa untuk belajar ke sana, bukan pula karena saya seorang yang sukses secara materi sehingga saya bisa memiliki tabungan untuk saya habiskan jalan jalan ke tempat tempat wisata di Amerika. Bukan, bukan itu semua.
Tetapi saya ke sana, karena keadaan yang memaksa, di mana saat itu saya baru saja bangkrut habis habisan yang ke 2 kalinya dalam waktu tidak sampai 2 tahun dan saya tidak mempunyai penghasilan sepeserpun. Saya berangkat ke Amerika benar benar “modal nekat” hanya bermodalkan tiket pp, $1000 (hasil pinjaman ke mertua saya), visa turis, tanpa kemampuan berbahasa Inggris fasih, tanpa pengalaman kerja di luar Indonesia, tanpa tahu apa yang akan saya hadapi di sana dan tanpa ijin kerja pula. Pokoknya yang penting berangkat dulu, sampai Amerika dulu, what will be, will be lah :)
Dan seperti sebagian besar anda yang sudah membaca dalam buku saya “Property Cash Machine – langkah Cerdas Membangun Kekayaan Tanpa Modal”, di bagian awal saya sudah menceritakan tentang kisah kerja keras dan perjuangan selama kerja 730 hari dengan 3 pekerjaan sekaligus (sebagai pelayan toko, sebagai kurir antar makanan dan sebagai petugas cleaning service) dan harus terpisah jauh dari keluarga di Indonesia. Dan setelah 730 hari akhirnya saya memutuskan kembali ke negeri tercinta Indonesia ini.
Kembali ke awal tulisan diatas, 6 tahun yang lalu adalah waktu dimana saya baru saja beberapa bulan kembali dari Amerika. Saya kembali tanpa tahu apa yang harus dilakukan. Pekerjaan saya waktu itu hanyalah antar jemput anak sekolah dan menjadi sopir sekaligus pengawal pribadi istri saya. Bagi anda yang pernah mengalami situasi ini, kita sebagai pria, kepala rumah tangga , sangatlah tertekan secara psikologis. Masa itu adalah masa-masa yang menantang bagi saya.
Belum lagi menghadapi keluarga yang setiap kali bertemu, menanyakan “Sudah punya rencana kerja atau usaha apa???” Boro boro…… Jangankan untuk mikir kerjaan, menyesuaikan dengan situasi Jakarta yang serba jauh dan macet kemana-mana saja suatu tantangan berat bagi saya waktu itu, belum lagi proses penyesuaian dengan istri yang sudah berpisah selama 2 tahun. Wow tidak mudah sama sekali.
Untunglah walau tanpa penghasilan dan tanpa tahu kapan akan kembali mulai berpenghasilan, saya mempunyai kesadaran akan pentingnya mengembangkan diri, pentingnya menambah ilmu dan menambah lingkungan baru yang positif, akhirnya saya memutuskan untuk meng”investasi”kan tabungan hasil kerja keras saya selama 2 tahun di Amerika dalam bentuk seminar-seminar pengembangan dan motivasi diri yang harganya tidaklah murah (jutaan rupiah) dan dalam buku-buku motivasi dan pengembangan diri yang nilainya juga besar sekali untuk ukuran saya pada waktu itu. Tanpa saya sadari, saya sudah menghabiskan puluhan juta rupiah untuk “investasi” dalam kepala saya atau leher keatas ini.
Waktu itu, walau saya ‘pengangguran’ tapi saya tidak mau melewatkan waktu dengan hanya merenung di rumah dan menyesali nasib, saya ikuti semua seminar yang ada waktu itu, baik pembicaranya yang namanya berawalan huruf depan ‘A’ sampai yang berawalan huruf ‘Z’ saya sudah ikuti semua waktu itu.
Saya ikut seminar-seminar dari berbagai model. Ada seminar motivasi di hotel berbintang yang pesertanya diminta untuk teriak teriak sampai suara habis setelah selesai seminar. Ada seminar yang pesertanya dibuat bercucuran airmata. Ikut juga workshop pertanian yang diadakannya dipelosok desa dimana harus tidur di losmen murah dan makan seadanya. Pokoknya ada seminar atau workshop dimanapun yang menarik hati saya waktu itu saya kejar, walau harus keluar biaya hotel dan transportasi diluar kota sekalipun.
Waktu itu sekalipun kegiatan saya ini terbilang positif, tetap saja mendapat tantangan dari pihak keluarga. Bahkan setiap kali pulang ke rumah orang tua, ada sedikit perasaan tidak enak, karena pasti ayah saya selalu berkata, “Sudah sekarang tidak usah kebanyakan baca buku dan buang buang uang ikut seminar sana sini, kamu malah habiskan uang untuk bikin kaya penulis buku dan pembicara seminarnya saja. Yang penting sekarang cari kerja atau usaha gitu lho…”
Walau mendapat tantangan seperti itu, untunglah saya mengambil keputusan untuk tetap meng’investasi’kan uang tabungan saya untuk beli buku dan ikut seminar dan workshop2 tersebut. Dan ternyata keputusan saya untuk meng’investasi’kan pada kegiatan belajar itu sangat tepat sekali. Karena ternyata setelah saya renungkan perjalanan hidup saya sampai saat ini, justru buku, seminar dan workshop-workshop tersebutlah yang membuat kehidupan saya berubah bagai bumi dan langit dengan kehidupan saya 6 tahun yang lalu. Bahkan pada titik tertentu boleh dibilang telah menyelamatkan hidup saya.
Buku, seminar dan workshop-workshop tersebutlah yang menyelamatkan kehidupan rumah tangga saya. Saya sangat berterima kasih sekali dengan para penulis buku dan pembicara seminar yang sudah mau meluangkan waktu mereka untuk membagikan ilmunya, karena melalui merekalah, hidup saya bisa berubah. Bahkan beberapa diantara mereka sekarang menjadi teman-teman baik kami saat ini.
Dan karena alasan itulah pula sekarang saya membayar balik pada masyarakat luas atau istilahnya “pay it forward” dengan menuliskan “Rahasia sukses saya” dalam buku Property Cash Machine dan mengajarkannya pada orang banyak dalam bentuk workshop properti dan seminar-seminar entrepreneurship.
Untuk itu pulalah saya rela meluangkan waktu Sabtu dan Minggu, yang seharusnya saya pakai istirahat dan menikmati kebersamaan bersama keluarga setelah sibuk mengurusi bisnis di hari biasa, tapi saya memilih untuk ada di pelosok negeri ini mulai dari Aceh sampai Bali, dari Pontianak sampai Purwokerto, untuk membangkitkan semangat dan motivasi teman-teman di sana.
Dan ternyata setelah saya membaca kisah para orang sukses di dunia dan pembicara-pembicara Top dunia seperti Anthony Robbins (yang baru saja selenggarakan seminar dengan harga lebih dari Rp. 40 juta per orangnya di Bali), mereka juga berani membayar harga di awal, berani meng”investasi”kan uang tabungan mereka untuk meningkatkan diri mereka, untuk mengembangkan diri mereka, hingga bisa seperti saat ini.
Sampai disini mungkin sebagian kecil dari anda mempunyai pemikiran seperti ini “ah..pak Joe bisa begitu kan, walau tidak punya penghasilan, tapi kan… punya tabungan hasil kerja di Amerika…”
Hayo siapa yang punya pikiran seperti itu? Saya jawabnya mudah saja, silahkan anda baca kisah Agus Handayanto (dalam buku Property Cash Machine) salah satu alumni workshop properti yang saya selenggarakan. Pak Agus gabung workshop saya dalam kondisi tidak punya uang sama sekali, dan akhirnya berhasil bergabung dengan cara menggadaikan handphone kesayangan istrinya.
Tapi apa yang terjadi 2 bulan kemudian setelah dia mempraktekkan satu strategi, ya betul hanya satu strategi saja yang diajarkan dalam workshop, Pak Agus berhasil membeli sebuah toko handphone tanpa keluar uang dari kantongnya sendiri dan setiap bulan mendapatkan penghasilan pasif sebesar Rp 5 juta/bulan. Wow! Pasif lho ya, luarbiasa bukan?
Saya sendiri, investasi yang saya investasikan dalam buku-buku atau seminar-seminar telah kembali beribu-ribu kali lipat, beribu-ribu persen walau sebenarnya hasilnya sangatlah tidak bisa hanya diukur secara materi saja.
Jadi terus terang saja sampai saat ini saya masih heran buangeeeett, kalau ketemu teman lama atau baru yang begitu tahu, saya adalah seorang penulis buku best seller dan pembicara, bukannya segera membeli buku saya, tapi minta diberi gratis :)
Mereka terkadang bilang begini “Kasih dulu bukunya ke saya gratis, nanti setelah saya berhasil praktekkan saya bayar 10 kali lipat …….. he3x” atau ada yang bilang begini, “Kapan kamu mau undang saya ke workshopmu yang harganya jutaan itu? Gratis dong, nanti kalau sudah berhasil dipraktekkan dan ada hasilnya baru bayar……he3x”
Dalam hati kecil saya hanya berkata begini, kalau untuk investasi ilmu di pikiran mereka saja, mereka tidak mau berkorban, bagaimana mereka bisa merubah hidup mereka? Sementara itu untuk beli ‘gadget’ keluaran terbaru yang harganya jutaan, mereka berani menggesek kartu kredit untuk menjaga gengsinya, tidak heran kehidupan mereka tidak berubah lebih baik sejak saat terakhir bertemu dengan saya, dan saya tidak heran pula, jika bertemu dengan mereka beberapa tahun ke depan kehidupan mereka akan tetap sama, bahkan mungkin lebih buruk.
It’s about the life principle, Apa yang anda tabur itulah yang anda tuai.
Dengan ber”investasi” di diri anda, Anda sedang menabur ilmu di pikiran anda dan belajar banyak hal. Dengan belajar banyak hal, akan terjadi perubahan yaitu berubahnya pola pikir anda, berubahnya cara anda memandang sesuatu, berubahnya cara anda bicara, berubahnya cara anda bertindak maka berubah pulalah nasib dan hidup anda.
Atau kalau menurut boso jowone “You have to be the change! Change the way you think, change the way you do things and then you will enjoy your fruits of success”.

 

lowongan marketing freelance JABODETABEK

CV. BINA ALSABA

LOWONGAN PEKERJAAN

MARKETING FREELANCE 

Untuk Memasarkan Pekerjaan di bidang:
Electrical Trade, Contractor & Technical Supply, Low Voltage Distribution, Panel , Generator Control Panel, Lighting Panel , Capasitor Bank , Pull Box , Terminal Box Telepon, Electrical cable, Instalasi AC dan Service AC , dll pengerjaan mekanikal elektrikal
Komisi sd 50% dari profit perusahaan
Pengalaman tidak diutamakan dan tiada batasam usia 

( tertarik Silahkan telp/SMS  no dibawah ini Gan…)
Telp : 0857-1716-7776
          081-357-450-255
          021-9617-5618
Cocok bagi agan-agan yang punya banyak relasi yang bergerak di bidang kelistrikan, rekanan PLN ,kontraktor, dll
Email : firdauspropertous@gmail.com

LOWONGAN INI BERLAKU SETERUSNYA DAN SELAMANYA
bagi marketing freelance yang berprestasi ada kesempatan utk diangkat menjadi marketing tetap

Baca juga : LOWONGAN MARKETING PROPERTI FREELANCE


Dalam pekerjaan elektrikal, panel-panel listrik diperlukan untuk mengatur distribusi daya dan pembagian beban.
Panel ini umumnya dibuat sesuai kebutuhan (custom made) atau pun sesuai dengan pesanan , yang kualitasnya ditentukan oleh kualitas komponen yang digunakan.
Untuk panel-panel listrik ini kami memberikan solusi dengan melakukan kerja sama dengan pabrikan panel yang sudah disertifikasi oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) .



contoh Panel Box Merk Bina




Para Pekerja sedang memasang Panel Listrik di lokasi Pembeli




Pembuatan Panel Listrik dapat dilakukan di workshop Kami dan dapat juga dilakukan di lokasi pembeli , sesuai kesepakan ke dua belah pihak


Marketing freelance kami ajak mengecek dan mengamati proses pemasangan Panel ( jika bersedia / tidak wajib)


Bekerja didalam ruangan listrik bertegangan tinggi amat sangat mendebarkan



Mobil juga diperlukan sebagai kendaraan operasional utnuk mengangkut beban yang besar dan berat


SEDIKIT ULASAN MENGENAI
KAPASITOR BANK
sering disebut juga Panel Kapasitor Bank

dalam bentuk tanya - jawab

Calon Pembeli : "Saya ingin bertanya ,Pak. Apakah pemakaian kapasitor bank untuk aplikasi residential / rumahan itu legal / tidak ? kalau memang legal apakah ada surat / perpu yg menyatakan demikian? Sepengetahuan saya untuk area industri memang sudah diperbolehkan atau dpt dikatakan dianjurkan oleh PLN."
Marketing Bina Al Saba : " Pak , Kami bukan orang PLN. Tapi Kami coba memberikan yang Kami tahu mengenai Capacitor bank. Capacitor bank adalah electrical equipment untuk meningkatkan power factor (PF) , dimana akan mempengaruhi besarnya arus (Ampere).
contoh Kapasitor Bank 1 pintu


Kalau beban listrik banyak yang mengandung reactance (reaktansi) seperti beban motor listrik, Neon maka PF akan berada dibawah 0.8. Fluorescent/Neon yang tidak dilengkapi capacitor PF nya 0.5. Dengan dipasangnya kapasitor bank maka PF diharapkan dapat mencapai 0.98 ~ 0.9 (karena idealnya 1.0).

PLN justru senang kalau pelanggan memasang capacitor  karena dapat membantu PLN, dimana PLN dapat mensupply lebih banyak lagi arus ke pelanggan. Bagi konsumen ini merupakan investasi, dimana dengan dipasangnya capacitor, tagihan akan berkurang dengan alternative bisa memasang lebih banyak lagi alat listrik.
Untuk industri justru peraturan PLN adalah, pelanggan harus memasang capacitor bank untuk mencapai PF diatas 0.85.
contoh Kapasitor Bank 2 pintu

Kalau peraturan pemakaian Capacitor Bank saya juga belum pernah lihat, tetapi pemakaian Capacitor untuk Industri maupun Perumahan sangat dianjurkan oleh PLN.
Bahkan PLN pernah mempromosikan pemakaian capacitor di rumah-rumah.





Baca juga : LOWONGAN MARKETING PROPERTI FREELANCE


Pemakaian capacitor ini menguntungkan kedua belah pihak, dari sisi pelanggan tagihan bisa berkurang dan dari sisi PLN Losses energi listrik dapat ditekan.

Capacitor tidak bisa menstabilkan tegangan, tetapi dapat menaikkan tegangan didaerah yang tegangannya sudah turun karena beban induktif."
keuntungan pemakaian kapasitor bank :
Pemasangan kapasitor bank pada sebuah sistem listrik akan memberikan keuntungan sbb :
  1. Peningkatan kemampuan jaringan dalam menyalurkan daya
  2. Optimasi biaya : ukuran kabel diperkecil
  3. Mengurangi besarnya nilai "drop voltage"
  4. Mengurangi naiknya arus / suhu pada kabel, sehingga mengurangi rugi-rugi
    daya.
  5. PLN membebankan biaya kelebihan pemakaian kVARh pada pelanggan bila faktor daya (cos phi)  rata-rata per bulannya kurang dari 0.85 induktif. Hal ini terjadi bila pemakaian kVARh total selama  sebulan lebih dari 0.62 kali pemakaian kWh total (LWBP + WBP). Nah, dengan memasang kapasitor bank ini Anda akan mendapatkan peningkatan faktor daya sistem.

Peningkatan faktor daya ini tergantung dari seberapa besar nilai kapasitor yang dipasang (dalam kVAR). Sehingga denda kVARh Anda bisa dikurangi.

Jadi dengan memasang kapasitor bank, selain bisa menghemat tagihan rekening
listrik per bulan, Anda juga bisa mendapatkan penghematan dari optimasi jaringan (ukuran kabel bisa dipilih yg lebih kecil, rugi-rugi daya diperkecil, dan efisiensi jaringan listrik). Memang pemasangan kapasitor bank ini adalah sebuah investasi yang manfaatnya baru bisa diperoleh setelah beberapa bulan.

Akan lebih baik apabila pemasangan kapasitor bank ini dilakukan ketika bangunan baru dibuat. Ada  beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemasangan kapasitor bank ini, misalnya apabila kapasitor bank rusak, maka harus ada beberapa beban yang dibuka apabila tidak ada back up kapasitor bank.

 Kapasitor bank 3 ruang

 Pengerjaan Renovasi Kapasitor Bank

Penentuan besarnya beban yg harus dibuka pada kondisi kapasitor bank rusak
harus dilakukan sebelum kapasitor dipasang.

Pada dasarnya, generator mengeluarkan energi listrik AC dalam bentuk energi aktif dan reaktif. Energi aktif (dinyatakan dalam kW) adalah energi yg dapat diubah ke bentuk lain, misal panas, cahaya, dsb...), sedangkan energi reaktif diperlukan oleh peralatan yang bekerja dengan sistem elektromagnet. Kedua energi ini membentuk daya total yang disebut dengan daya nyata (dinyatakan dalam kVA).
Dengan memasang kapasitor, suplai daya reaktif yang dibutuhkan oleh peralatan2 induktif akan dilakukan oleh kapasitor dan jaringan listrik. Sehingga secara "kasarnya" dapat diartikan bahwa daya reaktif yang disuplai oleh jaringan listrik akan berkurang karena sudah dibantu suplai oleh kapasitor.

Besarnya "rating" kapasitor bank yang harus dipasang dapat dihitung dengan metode cos phi dan kwitansi rekening listrik bulanan dari PLN. Saya bisa bantu menghitungkan nilai kVAR kapasitor bank di tempat Anda, tapi nggak gratis lho....hehehe...











Totál Dráma Világturné (Total Drama World Tour)


Totál Dráma Világturné (Total Drama World Tour)


01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, 09

Megjegyzés: A videóban lévő csíkokkal nem lehet semmit kezdeni. Maga a videó ilyen minőségű.

Peluang Usaha - Bisnis Properti

Peluang Usaha - Bisnis Properti

Investasi di properti masih jadi pilihan utama kebanyakan orang, sebab orang beranggapan bahwa itu adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan uang. Secara umum investasi properti dianggap lebih aman daripada jenis investasi lainnya. Sebabnya Anda menguasai atau mengelola sendiri investasinya, jadi Anda bisa mengendalikan hampir semuanya. Namun hal itu bukanlah satu-satunya keuntungan berinvesatsi di properti, karena yang paling menarik sebenarnya dari invesatsi di properti ini memungkinkan Anda untuk menggunakan uang orang lain untuk mulai berinvestasi.

Kebanyakan produk investasi lain banyak dipengaruhi oleh faktor luar. Misalnya harga-harga di bursa saham bisa naik turun dengan cepat bahkan signifikan karena isu atau gossip seputar politik, kebijakan pemerintah, keamanan negara, kondisi ekonomi, atau seperti obligasi yang harganya turun saat angka inflasi dan suku bunga naik. Dibandingkan properti yang walaupun
juga terpengaruh faktor luar, namun perubahannya tidak terlalu cepat, misalnya harga rumah tentunya tidak bisa berubah begitu saja dalam sehari tetapi butuh tahunan.

Keuntungan Investasi di properti Dengan berinvestasi ke properti, Anda mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hasil return investasi yang besar. Jika Anda lihat Donald Trump pengusuha properti dari Amerika atau Ir. Ciputra dari Indonesia, mereka kaya raya dari bisnis properti. Bank juga memiliki properti, jika kita perhatikan gedung kantor pusat bertingkat tinggi yang megah, belum lagi puluhan jumlah kantor cabangnya. Banyak cara untuk berinvestasi ke properti.

Anda bisa memulainya dengan membeli rumah tinggal, ruko, membangun rumah sewaan, bangunan komersial lainnya atau tanah kosong. Dari semua pilihan ini, membeli dan menjual rumah sewaan lebih baik dipilih bagi mereka yang baru akan mulai berinvestasi di properti, kemudian sedikit-sedikit menabung dari hasil sewa untuk diinvestasikan kembali..Jika Anda perhatikan banyak orang tertarik untuk membuat rumah sewaan, sebab dengan menjadi induk semang memungkinkan Anda memiliki harta yang bisa Anda kontrol sendiri, kemudian menjualnya nanti.

Kabar baiknya Anda tidak memerlukan uang banyak untuk memulai investasi
Anda di properti.

Penting sekali memahami mengapa properti seringkali menjadi pilihan utama orang untuk mengembangkan harta kekayaannya, alasannya bukannya karena properti tidak berisiko. Seperti investasi lainnya di properti juga mempunyai kendala misalnya para penyewa yang telat membayar sewa rumah, pindah tanpa memberitahu, bangunan yang rusak, kesulitan apapun bisa terjadi.

Intinya jika Anda bersedia repot dengan urusan semacam ini, maka investasi di properti memang untuk Anda. Menggunakan Uang Orang lain “ Other People’s Money “ Salah satu hal yang paling menarik dari investasi di properti adalah bahwa sistemnya dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan Anda untuk menggunakan uang orang lain untuk membiayai investasi Anda. Ini adalah salah satu konsep terpenting yang membuata rproperti bisa menjadikan Anda bisa lebih kaya dibandingkan investasi lainnya.

Pada jenis investasi lain maka besarnya jumlah investasinya sangat ditentukan dari seberapa banyak Anda bersedia dan mampu membayarnya dengan tunai. Jadi untuk membeli investasi lain Anda barus membayarnya tunai dengan asumsi menggunakan uang Anda sendiri. Kita ambil saja contohnya investasi di pasar modal. Untuk membeli saham maka Anda harus membayar tunai seluruhnya dari kesuluruhan transaksinya, kecuali Anda melakukan margin trading yang sebenarnya sangat berisiko. Begitu juga investasi di obligasi, reksadana, deposito dan tabungan di bank, bahka emas dan barang koleksi yangbernilai seni, semuanya mensyaratkan pembayaran tunai seluruhnya.

Investasi di properti tidak demikian, Anda bisa saja membayar sebesar uang muka rumahnya sebesar 10% sampai dengan 30% dari harga rumahnya dalam rangka untuk memiliki barangnya kemudian sisanya bisa dibiayai dari pinjaman ke bank. Jangankan bank, bahkan developernya sendiripun mau memberikan keringanan pembayaran cicilan untuk pembayaran uang muka
pembelian barangnya.

Kesempatan untuk menggunakan uang orang lain terwujud dalam bentuk pembiayaan ini disebut dengan istilah leverage, atau kemampuan dalam melipatgandakan sesuatu. Contohnya, dihari pertama Anda berhasil mendapatkan kredit rumah dengan pembayaran uang muka sebesar Rp 30 juta, maka dihari itu pula aset tunai Anda langsung bertambah menjadi Rp 100 juta.

Dengan menggunakan pembiayaan maka investasi rumah bisa berlipat ganda dengan dua cara. Pertama, semakin banyak uang yang diinvestasikan maka semakin besar uang orang lain atau pembiayaan yang bisa Anda dapatkan, misalnya dengan uang Rp 30 juta, maka Anda hanya bisa membeli saham sampai sebesar Rp 30 juta. Namun dengan jumlah uang yang sama jika diinvestasikan ke dalam properti, maka Anda bisa membeli rumah seharga Rp 100 juta. Dimana Anda membayar uang muka rumah sebasar Rp 30 juta, kemudian bank membiayai sisanya sebesar Rp 70 juta, selanjutnya Anda menjadi pemilik sebuah bangunan seharga Rp 100 juta. Bukankah jumlah tersebut lebih dari 3 kalinya atau 300% berlipat ganda ? Luar biasa.

Mengapa Real Estate Menguntungkan?

Menggunakan uang orang lain atau menggunakan pembiayaan merupakan salah satu saja dari kemudahan yang bisa dimanfaatkan dakam berinvestasi ke properti. Namun selain itu masih banyak keuntungan investasi di properti yang membuatnya sangat menarik di bandingkan investasi lainya.

1. Arus Kas, “Cash Flow“,
Arus kas adalah uang yang Anda terima secara rutin atas uang yang Anda tanamkan dalam suatu investasi. misalnya bunga tabungan dan deposito adalah arus kas karena memberikan pendapatan untuk Anda. Dalam properti, uang sewa bisa menjadi pemasukan atau arus kas untuk Anda.
Semakin banyak bangunan yang bisa Anda sewakan maka semakin besar pula arus kas Anda.

2. Nilai kepemilikan Anda terhadap rumah tersebut meningkat.
Nilai kepemilikan atau hak Anda terhadap investasi properti yang dibiayai dari konsep menggunakan uang orang lain tadi akan meningkat, jauh melebihi hutang atau kewajiban Anda. Hak kepemilikan seseorang dalam suatu investasi ini dikenal dengan istilah equity. Contohnya jika pembelian investasi properti Anda sebesar Rp 100 juta, yang dibiayai oleh bank Rp 70 juta, sisanya yang Rp 30 juta memakai uang Anda sendiri. Maka hak kepemilikan Anda terhadap investasi senilai Rp 100 juta tadi adalah sebesar Rp 30 juta atau 30%nya.

Hak kepemilikan akan bertambah nilainya karena adanya pembayaran cicilan hutang yang mengurangi kewajiban. Selain itu hak kepemilikan Anda juga bertambah karena nilai propertinya naik. Nilai properti Anda akan naik disebabkan inflasi yang membuat harga barang dan jasa mengalami kenaikan termasuk properti.

Akibat inflasi ini bukan cuma nilai propertinya yang naik tetapi juga Anda mempunyai kesempatan untuk menaikkan arus kas atau pendapatan rutin Anda dengan cara menaikkan uang sewa rumah sejalan dengan inflasi tadi. Kenaikan nilai properti ini bahkan bisa menaikkan kekuatan meminjam Anda. Bank biasanya dengan senang hati memberikan pinjaman tambahan berdasarkan kenaikan harga agunannya atau propertinya. Anda bisa mengunakan uang ini untuk melunasi saldo hutang yang lama, dan sisa uang dari pinjaman tersebut bisa masuk kantong Anda. Kemudian untuk cicilan pinjaman baru sesuaikanlah dengan pemasukan uang sewa.

3. Kesempatan untuk membangun bangunan yang lebih besar lagi,
setelah Anda berhasil melunasi hutangnya, Anda akan mempunyai lebih banyak uang untuk dialokasikan, misalnya untuk membuat properti yang sudah ada menjadi lebih besar lagi. Banyak investasi properti dimulai dari sebuah bangunan kecil, tetapi karena ada pendapatan dari sewa yang bisa mencover cicilan hutang bulanan, maka membuat propertinya menjadi bangunan lebih besar menjadi sangat mungkin.

Sulitkah Mendapatkan Pinjaman Untuk Investasi properti?

Bagian paling sulit dari semua bisnis adalah mendapatkan uang untuk membiayai bisnis tersebut. Orang bahkan masih sangat sulit untuk meminjam kredit usaha dari bank untuk memulai usaha. Bank biasanya hanya mau memberikan pinjaman hanya kepada bisnis yang sudah berjalan 2 tahun. Hal ini tidak berlaku saat Anda mau meminjam uang ke bank untuk membeli rumah.

Tidak peduli apakah Anda baru membeli rumah untuk pertama kalinya atau untuk yang kesekian kalinya, kredit rumah bisa diberikan oleh bank untuk pembelian rumah yang ke berapapun. Selain itu dari sisi bank kredit rumah juga dianggap sebagai jenis kredit yang risikonya paling rendah.

Sebab besarnya cicilan kredit rumah disesuaikan dengan penghasilan Anda, dengan demkian bank berasumsi bahwa debiturnya sudah mempunyai penghasilan yang stabil yang bisa digunakan untuk membayar cicilan bulanan.

Kemudian dilihat dari segi jaminanya yaitu bangunan itu sendiri, yang kita ketahui terus mengalami kenaikan harga, maka tidak heran kalau jaminannya umumnya bisa mengcover hutangnya.

Langkah – Langkah Memulai Investasi Di properti

Walaupun ada kesempatan menggunakan pinjaman untuk membiayai investasi properti Anda, bukan berarti Anda menjadi lengah. Investasi di properti tetap membutuhkan komitmen penggunaan uang dan waktu. Jadi melakukan riset dan menetapkan rencana sebelum berinvestasi di properti sangatlah penting. Karena langkah paling awal dan paling penting begitu Anda memutuskan untuk berinvestasi ke properti adalah mempelajari segala sesuatunya tentang properti sebanyak yang Anda bisa.

Terus belajar, ada banyak sumber informasi yang bisa Anda dapat untuk belajar tentang investasi properti misalnya dari buku – buku, kursus, seminar, juga internet dan lain-lain. Untuk mengenal bisnis properti Anda juga bisa mengambil kerja paruh waktu sebagai broker properti.

Keuntungannya, selain Anda bisa mempraktekkan apa yang Anda pelajari dari berbagai sumber informasi tadi, Anda juga bisa mendapatkan komisi penjualan dari properti yang Anda jual. Belum lagi kesempatan untuk membangun jaringan atau network yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk membantu bisnis properti Anda nanti. Melakukan riset terlebih dahulu akan membuat Anda “awas” terhadap risiko atau problem-problem yang mungkin timbul berkenaan dengan kepemilikan properti misalnya bisa terjadi masalah dengan para penyewa, biaya-biaya perawatan bangunan.

Bekerja samalah dengan agen penjual rumah atau broker properti, setelah Anda membekali diri Anda dengan informasi yang memadai tentang bisnis properti maka selanjutnya carilah seorang agen penjual rumah atau broker properti yang bersedia membantu Anda memahami lebih jauh tentang bisnis properti. Carilah agen penjual yang sudah berpengalaman minimal 2 tahun, biasanya mereka sudah jauh lebih menguasai bisnis properti.

Sebaiknya Anda mencari agen penjual rumah yang bekerja fulltime daripada partime, sebab dikhatirkan mereka tidak bisa memenuhi Riset mengenai suku bunga, kenaikan harga properti, harga sewa, jika Anda mau menggunakan pembiayaan dari bank maka bandingkanlah suku bunga kredit bank yang satu dengan yang lain dan carilah yang paling kompetitif. Kemudian juga mengenai asumsi kenaikan harga propertinya sehingga Anda bisa menentukan kira-kira berapa harga jualnya suatu saat nanti. Jangan lupa jika Anda ingin mendapatkan pemdapatan dari sewa ruamh, maka sebelum menentukan harga sewa carilah informasi mengenai harga sewa rumah yang pantas untuk daerah tersebut yang disesuaikan dengan kondisi bangunannya.

Your Action Plan

Setelah Anda berketetapan hati untuk berinvestasi di properti, maka selanjutnya Anda tinggal menetapkan tujuan dari investasi properti Anda secara spesifik dan terukur. Misalnya Anda ingin mendapatkan uang Rp 100 juta yang Anda tanamkan dalam investasi properti e atau pembelian properti bisa menjadi Rp 1 Milyar dalam 10 tahun. Setelah Anda menetapkan tujuan barulah Anda bisa menentukan jenis properti apa yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut, apakah perumahan, bangunan komersial..

Hitunglah berapa banyak jumlah uang yang dibutuhkan untuk nvestasi tersebut, kondisi pasar propertinya, kemudian jumlah uang sewa yang bisa Anda harapkan, juga berapa banyak bangunan yang bisa Anda beli. Dengan melakukan riset seperti dianjurkan diatas, maka Anda bisa memperkirakan berapa banyak uang yang mesti Anda sediakan dan berapa hasil investasi yang bisa diharapkan untuk terus berkembang.

Anda bahkan bisa perkirakan berapa lama properti tersebut harus Anda tahan sebelum menjualnya. Dengan membuat tujuan keuangannya akan memberikan Anda semacam pedoman untuk memulai bisnis baru Anda, mengambil tindakan9 tindakan yang perlu, melakukan antisipasi risiko, kemudian melakukan investasinya.

Selamat berinvestasi !

Artikel terkait:

1. Kerjasama Investasi Properti

2. Peluang Usaha dan Bisnis Properti Tanpa Modal

3. Belajar Menjadi Developer Kecil-kecilan

4. Enam Prinsip Sukses Investor Properti

5. Mengubah 1 Milyar menjadi 7 Milyar pada bisnis Properti

6. Contoh Bisnis Properti Hot Deal

7. Bangun Bisnis, Beli Properti

8. Selling Formula Properti 

9. BIKIN DEVELOPER MODAL MINIM HASIL MAXI

10. Bisnis properti yang berawal dari es cendol